Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara menyediakan uang emisi tahun 2016 sebanyak Rp700 miliar yang disalurkan ke semua bank di Malut untuk kebutuhan Ramadhan hingga Idul Fitri 2017.
“Untuk itu, kami berharap partisipasi masyarakat dengan menukarkan uang emisi baru ke bank,” kata Kepala Perwakilan BI Malut, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Sabtu 10 Juni 2017.
Dia menyatakan penyaluran uang emisi baru disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, namun kalau masyarakatnya tidak menukarkan uang lamanya ke bank tentunya distribusinya juga berpengaruh.
Menurut dia, saat ini BI telah memusnahkan uang lusuh yang tidak layak edar dalam sebulan terakhir mencapai Rp50 miliar.
Dwi mengatakan uang lusuh yang dimusnahkan itu berasal dari uangnya masyarakat yang masuk di perbankan kemudian oleh perbankan disetor ke BI dan ketika masuk ke BI, pihaknya akan melakukan sortir kembali dan uang lusuh tersebut jika sudah tidak layak edar maka langsung di musnahkan.
Bahkan, untuk yang dimusnahkan itu ditarik sejak Januari hingga Mei 2017 dan dan kegiatan pemusnahan uang lusuh bagian dari kegiatan pengelolaan uang yang tujuan memusnahkan uang lusuh digantikan dengan uang baru utamanya adalah uang emisi tahun 2016.
Menurut Dwi, pemusnahan uang juga memiliki kriteria dan uang yang dimunahkan merupakan uang yang telah cacat secara fisik diantaranya, uang yang distaples, uang yang dicoret dan juga uang lusuh yang telah lama digunakan, sebab memusnahkan uang layak edar.
“Tahun lalu hanya memusnahkan sekitar Rp 30 hingga Rp 40 miliar per bulan, saat ini sudah mencapai Rp50 miliar,” ujarnya.