AS Hadapi Potensi Kekurangan Dana Bantu Ukraina

Jakarta, KabaeBerita.id — Amerika Serikat menghadapi potensi kekurangan dana untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia karena ada perselisihan anggaran di Kongres negara tersebut.

Pada akhir pekan sebelumnya, Pemerintah AS hampir harus menghentikan operasionalnya karena Kongres tidak sepakat mengesahkan anggaran fiskal terbaru pada 1 Oktober. Namun, mereka akhirnya mencapai kesepakatan untuk anggaran sementara selama 45 hari ke depan, meskipun tanpa alokasi tambahan untuk Ukraina. Faksi Partai Republik di Kongres menolak untuk memasukkan lebih banyak bantuan untuk Ukraina dalam anggaran tersebut.

Seorang pejabat AS menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan hanya memiliki $1,6 miliar tersisa untuk mengganti senjata yang dikirim ke Ukraina. Selain itu, dana di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina dan Presidential Drawdown Authority senilai $5,4 miliar telah habis.

Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, AS telah memberikan bantuan senilai $113 miliar kepada Ukraina dalam bentuk bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan. Presiden Joe Biden bahkan meminta Kongres menyetujui tambahan bantuan sebesar $24 miliar untuk Ukraina pada Juli lalu.

Meskipun demikian, sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik menolak permintaan Biden tersebut, dan beberapa di antaranya menuduh adanya kesepakatan rahasia antara Ketua Dewan Perwakilan, Kevin McCarthy, dan Biden.

Dalam konteks ini, Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mendesak Kongres untuk segera menyelesaikan perumusan anggaran permanen, tanpa perlu menunggu 45 hari. Ia juga menegaskan komitmen AS untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dalam menghadapi tantangan yang dihadapinya.

Tinggalkan Balasan