Jakarta, KabarBerita.id – Masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) – Wapres Jusuf Kalla meninggalkan beban utang yang sangat banyak ke depan, untuk pemimpin Indonesia berikutnya. Uang fiskal akan semakin terbatas dan kesejahteraan rakyat semakin tidak tercapai.
Hal tersebut dikatakan Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono dalam diskusi yang diadakan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bertajuk #PKSMuda Talks dengan tema “APBN 2018 Buat Siapa?”
“Ambisi tinggi Jokowi ini berhadapan dengan tembok tebal kenyataan setidaknya hingga tiga tahun pertama pemerintahannya. Gagasan di awal kampanye yang mengatakan dananya ada, ternyata dananya tidak ada,” kata Yusuf di Gedung DPP PKS, Jln. TB Simatupang No.82, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).
Ia memaparkan bahwa stok utang pemerintah Jokowi-JK pada akhir 2017 mendatang akan menyentuh angka circa Rp 4 ribu triliun dan akan menembus circa Rp 5 ribu pada akhir 2019.
IDEAS juga memproyeksikan pemerintahan era Jokowi akan membuat utang sebesar Rp 2.430 triliun sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2019. Atau circa Rp 486 triliun setiap tahunnya.
Diskusi pekanan yang diadakan oleh Bidang Kepemudaan DPP PKS itu dihadiri pula Jubir Bidang Ekonomi PKS Muda Muhammad Kholid dan Pengamat Ekonomi M. Rihan Handaulah.