Kabar Berita.id, Desainer pria yang telah menjadi sorotan dunia, Didiet Maulana menampilkan 18 dari 49 koleksinya di hari ke-6 gelaran mode bergengsi Jakarta Fashion Week 2018.
Dalam koleksinya kali ini, ia memamerkan rancangan ready to wearnya yang menggunakan material lurik.
Berkolaborasi dengan Zalora dan Magnum, ia mengangkat tema ‘Press Play’ bersama dengan desainer kondang lainnya, Barli Asmara yang juga memamerkan karya rancangannya.
“Yang dibikin ada 49 items, (yang ditampilkan) ada 18 look,” ujar Didiet, saat ditemui di Fashion Tent Jakarta Fashion Week 2018, Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).
ntuk penggunaan warna, desainer yang heboh dibicarakan usai tas rancangannya didapuk menjadi souvenir Grammy Awards 2016 itu menggunakan warna monochromatic seperti hitam dan abu-abu, serta warna terang yakni pink, kuning, dan kuning mustard.
Koleksi Didiet untuk Zalora tersebut memang menyesuaikan dengan shape untuk penjualan secara online.
Oleh karena itu ia membuat shape yang aman dan tidak terlalu fit body, karena koleksi itu akan ia jual melalui Zalora.
Sehingga tentunya para pembelinya memiliki ukuran tubuh yang cukup beragam.
“Kita meyesuaikan untuk shape nya, istilahnya adalah karena ini untuk online dan banyak audience, jadi kita mau bikin shape yang aman dalam arti kata nggak terlalu fit body,” jelas Didiet.
Sementara untuk detail cuttingan rancangannya itu, Didiet lebih banyak menggunakan A-line, dan bermain pada volume
Sementara desain rancangannya untuk Zalora itu memang sengaja ia buat sesuai dengan permintaan platform ternama tersebut.
Zalora memintanya untuk membuat item koleksi yang bisa dikenakan para wanita muda dari pagi hingga malam hari.
Sehingga para pembeli koleksinya itu tidak perlu mengganti outfitnya jika setelah pulang kerja harus mendatangi suatu event pada malam hari, seperti cocktail party atau acara-acara yang digelar malam hari.
Karena desain yang ia buat itu untuk koleksi ready to wear, maka banyak item yang look nya casual dan bisa dipadupadankan dengan gaya modest atau bisa dikenakan oleh wanita berhijab.
Item pada koleksi yang ditampilkan mulai dari fit and flare top, mini dress dan maxi dress dengan detail cut out shoulder dan lengan bervolume, mini dress dengan detail collar dan layering, palazzo pants, serta simple midi outer.
Lamanya proses tersebut menurutnya, karena dirinya harus mengembangkan motif lurik yang akan ia gunakan dalam koleksi kali ini.
“Proses kreatifnya kurang lebih 6 bulan ya, yang lama itu develop motif sih sebenernya,” kata Didiet.
Dalam proses tersebut, ia membuat motif yang sekiranya bisa diterima oleh anak muda namun tetap fokus pada identitas motif yang digunakan, yakni lurik.
sumber : DETIK.NEWS