Jakarta, KabarBerita.id — Penyakit paronikia merupakan infeksi kulit yang terjadi di sekitar kuku tangan dan kaki yang bisa terjadi pada siapa saja.
Infeksi ini dapat berlangsung selama beberapa minggu atau dapat pula muncul secara tiba-tiba selama 1 atau 2 hari saja.
Paronikia bisa diobati dan disembuhkan tetapi apabila dibiarkan penyakit tersebut dapat menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh kuku.
Menurut Healtine, umumnya penyakit ini bisa timbul karena kita memiliki kebiasaan menggigit kuku atau mencungkil nya, tertusuk alat manicure, menekan kutikula kuku, atau karena cidera lainnya.
Akan tetapi paronikia yang kronis disebabkan oleh adanya bakteri atau jamur candida yang biasa tumbuh di area lembab, yang mana kuku seringkali terkena air.
Gejala penyakit paronikia akut maupun kronis cenderung serupa perbedaannya hanya terletak pada durasi infeksi yang terjadi. Paronikia akut hanya muncul secara cepat dan tidak bertahan lama sementara gejala paronikia kronis muncul secara perlahan dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Gejala yang biasa muncul antara lain ialah adanya kemerahan di sekitar kuku, kulit melepuh dan berisi nanah, kulit menjadi lebih lunak di area sekitar kuku, adanya perubahan bentuk dan warna, atau kuku terlepas.
Untuk penyembuhannya dari gejala paronikia akut yang ringan-sedang bisa dengan cara merendam bagian yang terinfeksi ke dalam air hangat dan dikeringkan.
Akan tetapi apabila infeksi sama sekali tidak berangsur pulih atau masuk dalam gejala paronikia kronis maka sebaiknya Harus memeriksakan ke Dokter Supaya diberikan antibiotik atau salep demi menghentikan infeksi.
Cara pencegahan agar tidak mengalami penyakit paronikia ialah selalu menjaga kebersihan kuku kaki dan tangan, menghindari kebiasaan menggigit kuku dan apabila terjadi cidera harus segera diobati. Kita juga perlu untuk selalu memastikan kuku selalu dalam keadaan kering setelah dicuci.