Jakarta, KabarBerita.id — Kegiatan menonton televisi telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian ini menemukan bahwa setiap jam tambahan menonton TV dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung hingga 26 persen di kalangan orang dewasa muda.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 4.000 orang dewasa muda berusia antara 18 hingga 30 tahun. Di era sekarang, usia penderita penyakit jantung semakin bergeser ke kelompok usia yang lebih muda. Mengutip Medical Daily, para peneliti melakukan pemantauan terhadap peserta selama 30 tahun untuk mengevaluasi risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of General Internal Medicine ini mengungkapkan bahwa mereka yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk menonton TV pada usia awal 20-an berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung di kemudian hari. Secara rinci, setiap tambahan satu jam menonton TV setiap hari pada usia 23 tahun dikaitkan dengan peningkatan risiko 26 persen untuk penyakit jantung koroner dan 16 persen untuk penyakit kardiovaskular lainnya.
Lebih lanjut, setiap tambahan satu jam menonton TV per hari setiap tahunnya meningkatkan risiko sebesar 55 persen untuk penyakit jantung koroner, 58 persen untuk stroke, dan 32 persen untuk penyakit kardiovaskular lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masa dewasa muda adalah waktu yang penting untuk mencegah penyakit jantung dengan membatasi waktu layar.
“Usia dewasa muda serta perilaku di usia paruh baya mungkin merupakan periode kunci untuk mempromosikan kebiasaan menonton TV yang lebih sehat,” ujar para peneliti.
Jason Nagota, penulis utama penelitian, menjelaskan bahwa lamanya waktu menonton TV oleh kelompok dewasa muda dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular di masa depan. Ia menambahkan, waktu yang dihabiskan untuk menonton TV seharusnya bisa digantikan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti tidur dan olahraga.
Namun, penelitian ini belum menjelaskan secara rinci hubungan antara menonton TV dan risiko penyakit jantung. Menonton TV adalah aktivitas yang cenderung membuat seseorang tidak aktif secara fisik, dan gaya hidup sedentari diketahui sebagai faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, waktu yang terlalu lama dihabiskan untuk menonton TV dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.