Jakarta, KabarBerita.id — Untuk memperbarui pesawat yang sudah ada, Turki ajukan permintaan pada Amerika Serikat untuk membeli 80 suku cadang dan 40 jet tempur F-16 yang dibuat oleh Lockheed Martin.
Sebelumnya rencana pembelian jet F-35 dari Amerika Serikat gagal dikarenakan Washington marah perihal Turki yang berusaha mengakuisisi sistem pertahanan rudal S-400 kepunyaan Rusia. Oleh karena itu kini Ankara mengajukan pembelian lain.
Menurut beberapa sumber anonim, melalui skema Penjualan Militer Asing yang harus dengan persetujuan Kementerian Luar Negeri AS dan Kongres AS, kesepakatan pembelian miliaran dolar tersebut kini masih terus diproses.
Banyak pihak menilai bahwa pengajuan dari Ankara untuk pembelian 100 lebih F-35 dari Amerika di dalam Kongres nantinya mengalami kesulitan. Hal tersebut dikarenakan selama beberapa tahun terakhir sentimen terhadap Turki muncul terutama diakibatkan karena kisruh pembelian S-400 dari Rusia tersebut.
Mengutip dari Reuters, berdasarkan keterangan Kemlu AS pada Kamis (7/10), pihaknya tidak bisa berkomentar terkait hal tersebut hingga nantinya Kongres menemukannya secara resmi.
Pun pihak Kedutaan Besar Turki yang berada di Washington juga tak mau mengomentari atas laporan pembelian tersebut.
Sebelumnya perihal pembatalan akuisisi dari pihak Amerika tersebut, Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki mengaku kesal karena sudah membayar 1,4 miliar dolar AS dan tidak dikirimkan.
Demi perkuat pertahanan hydrogen menegaskan bahwa negaranya akan tetap membeli apa saja yang dibutuhkan.
Sementara itu, kedua belah pihak negara baik AS dan Turki kini relasinya disebut terus merenggang pada beberapa tahun terakhir karena adanya perselisihan soal perang sipil di Suriah, ambisi Angkatan Laut Turki di Mediterania Timur serta penegakan HAM di Turki.