Jakarta, KabarBerita.id — Berdasarkan studi terbaru, tekanan darah tinggi atau biasa dikenal dengan hipertensi di usia dewasa muda dipengaruhi oleh ukuran otak yang lebih kecil. Tak hanya itu resiko terjadinya demensia juga meningkat.
Studi yang dimuat dalam jurnal Hypertension tersebut ditujukan pada 11.399 orang di usia dibawah 55 tahun dengan diagnosa tekanan darah tinggi untuk melakukan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI).
Kemudian peneliti juga mencoba menghubungi kembali para partisipan 11 tahun kemudian untuk mencari tahu adanya gejala demensia yang dialami atau tidak
Dari Hasil studi yang didapatkan orang yang didiagnosis hipertensi di usia 35 sampai 45 tahun diketahui memiliki ukuran otak yang lebih kecil dibandingkan mereka yang yang tidak terdiagnosis hipertensi. Mereka yang mengalami hipertensi didapati juga mengalami demensia.
Hal tersebut dikarenakan volume otak yang lebih kecil akan kehilangan neuron yang menjadi koneksi antar satu dengan yang lain sehingga memungkinkan untuk mengalami demensia. Sedangkan bagi orang yang memiliki volume otak lebih besar maka ia akan memiliki fungsi otak yang lebih baik.
Menurut ahli, hipertensi berdampak pada kerusakan struktur otak. Saat ini di Indonesia 1 dari 3 orang yang mengalami hipertensi yang mana dapat meningkatkan munculnya resiko beberapa penyakit yakni stroke, jantung, ginjal, dan diabetes.
Untuk menghindarinya hipertensi dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti membiasakan konsumsi makanan bernutrisi tinggi, olahraga teratur, mampu mengelola stres dengan baik, dan tidur yang cukup.
