Berita  

Xi Jinping Singgung Perang Dingin Baru di Forum Ekonomi Dunia

Jakarta, KabarBerita.id — Presiden China Xi Jinping memperingatkan negara-negara agar tidak memulai “Perang Dingin baru” dan mendesak kerja sama global dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Pernyataan itu disampaikan Xi saat membuka Forum Ekonomi Dunia Davos yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (25/1).

Dalam pidato itu, Xi sedikit banyak menyinggung Amerika Serikat yang selama ini menjadi pesaing China. Relasi kedua negara terus memburuk terutama selama empat tahun terakhir di tangan Presiden Donald Trump.

Tanpa menyebut AS, Xi menggambarkan China sebagai pembela multilateralisme yang sebenarnya. Di era Trump, AS memang dikenal kerap bersikap unilateral dan banyak meremehkan kerja sama internasional.

Dalam kesempatan itu, Xi juga tampak memberikan pesan tersirat bagi AS di tangan penerus Trump, Presiden Joe Biden.

“Untuk membangun kelompok kecil atau memulai Perang Dingin Baru, menolak, mengancam atau mengintimidasi orang lain hanya akan mendorong dunia ke dalam perpecahan,” kata Xi dalam forum tersebut seperti dilansir AFP.

Xi juga menyindir pendekatan AS di bawah Trump yang kerap konfrontatif dalam menghadapi konflik dengan negara lain.

Selama pemerintahan Trump, AS juga kerap menunjukkan sikap konfrontatif terhadap China. Mulai dari polemik perang tarif perdagangan, perang teknologi, isu Taiwan, Hong Kong, Laut China Selatan, hingga penanganan pandemi corona.

Menurut Xi, sikap konfrontatif “hanya akan membahayakan setiap kepentingan negara dan mengorbankan warga.”

Dalam momen itu, Xi juga menyatakan janji China untuk berkontribusi dalam perjanjian iklim internasional dengan menargetkan pengurangan emisi karbon nasional sampai 65 persen pada 2030.

Xi menyatakan China akan menjadi negara nihil emisi karbon per 2060.

Target itu dinilai banyak pihak sangat ambisius mengingat China menghasilkan satu per empat gas rumah kaca dunia.

“Memenuhi target ini membutuhkan kerja keras yang luar biasa dari China. Tetapi kami yakin bahwa ketika kepentingan seluruh umat manusia dipertaruhkan, China harus melangkah maju, mengambil tindakan dan menyelesaikan pekerjaan,” kata Xi.

Tinggalkan Balasan