Labuha, KabarBerita.id — Turnamen memancing internasional Widi International Fishing Tournament (WIFT) 2017 resmi dibuka oleh Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Halmahera Selatan, Rabu (25/10).
Menko Bidang Kemaritiman didampingi Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dan Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba membuka WIFT 2017 secara simbolis dengan memukul tifa secara bersamaan.
Ketua Panitia WIFT 2017 Rokhmin Dahuri menjelaskan, ajang memancing tingkat internasional ini akan menjadikan Maluku Utara sebagai pusat ekonomi berbasis maritim. “Kita ingin menunjukkan Indonesia yang punya kekayaan maritim dunia,” ungkap mantan menteri kelautan dan perikanan ini.
Rokhmin memuji potensi perikanan Halmahera Selatan yang bisa mencapai 1 juta ton per tahun. Pulau Widi yang merupakan bagian dari Halmahera Selatan juga memiliki potensi ikan yang stabil sepanjang tahun sehingga cocok sebagai destinasi memancing tingkat dunia.
Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba mengaku gembira dengan pembukaan WIFT 2017. Halmahera Selatan sebagai kabupaten terluas di Maluku Utara memiliki potensi perikanan yang mumpuni. “Ada 249 desa di Halmahera Selatan, hanya 12 desa yang nonpesisir. Sisanya, 237 desa adalah desa pesisir sehingga potensi maritim Halmahera Selatan sangat besar,” ujar dia.
Bahrain menambahkan, kunjungan Menko Bidang Kemaritiman sebagai perwakilan Presiden Joko Widodo ke Halmahera Selatan adalah kunjungan istimewa. Pasalnya, sudah ada dua kepala negara yang melakukan kunjungan ke Halsel. “Yang pertama Presiden RI Soekarno pada tahun 1954, kemudian yang kedua Presiden Megawati pada 23 Desember tahun 2003,” jelas Bahrain.
Ia berharap, kedatangan Pemerintah Pusat ke Halmahera Selatan bisa memberikan stimulus bagi pembangunan wilayah yang dijuluki ‘Maladewanya Indonesia’ tersebut.
Diketahui, sejak peluncuran awal pada 4 Juni 2017 silam, Agenda WIFT 2017 ini telah terdaftar 153 klub dari 12 negara di dunia. Beberapa peserta diantaranya adalah dari Spanyol, Selandia Baru, Singapura, Amerika Serikat, dan sebagainya.