Jakarta, KabarBerita.id — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tak lagi merekomendasikan pemberian vaksin booster kedua untuk orang dewasa dengan risiko sedang Covid-19. Hal ini disampaikan WHO pada Selasa (28/3) lalu.
Melansir AFP, WHO menyebut orang dengan risiko sedang yang telah menerima vaksinasi primer (dua dosis) dan satu dosis booster tak akan mendapatkan manfaat besar dari suntikan vaksin dosis selanjutnya atau keempat.
Hal ini disampaikan WHO berdasarkan rekomendasi teranyar yang dirilis oleh Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE). SAGE merupakan badan kesehatan PBB yang fokus terhadap imunisasi.
SAGE membagi orang ke dalam tiga kelompok, yakni risiko tinggi, sedang, dan rendah. Pembagian ini dibuat berdasarkan risiko keparahan penyakit dan kematian.
SAGE merekomendasikan vaksin booster tambahan hanya diberikan pada orang dengan risiko tinggi terkena Covid-19 yang parah. Mereka di antaranya orang lanjut usia, usia dewasa muda dengan komorbid, orang dengan masalah kekebalan tubuh, ibu hamil, dan petugas kesehatan garda terdepan.
Sementara kelompok sedang termasuk di antaranya orang dewasa sehat serta anak-anak dan remaja dengan penyakit penyerta.
“Untuk kelompok berisiko sedang, dosis booster tambahan tidak lagi direkomendasikan,” ujar Ketua SAGE Hanna Nohynek.
Vaksin memang efektif dalam menurunkan risiko keparahan penyakit hingga kematian. Namun untuk kelompok sedang, manfaat yang didapat sebenarnya cukup kecil.
Sementara kelompok risiko rendah mencakup anak-anak dan remaja sehat berusia 6 bulan hingga 17 tahun.
“Keputusan vaksinasi di setiap negara harus didasarkan pada ‘faktor kontekstual’ seperti prioritas program kesehatan dan efektivitas biaya,” ujar Nohynek.