Jakarta, KabarBerita.id — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan serius terkait bahaya besar yang dihadapi oleh populasi Palestina di Gaza akibat perang yang terus berlanjut. Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan keprihatinannya atas tingkat kelaparan akut dan keputusasaan yang dirasakan oleh warga Gaza.
Tedros mendesak dunia internasional untuk segera mengambil langkah darurat guna mengurangi dampak serius yang dihadapi penduduk Gaza. Ia juga menekankan pentingnya keamanan relawan yang berupaya membantu orang-orang yang terluka parah, mengalami kelaparan akut, dan berisiko terkena penyakit serius.
WHO telah mengirimkan persediaan obat-obatan ke dua rumah sakit di utara dan selatan Gaza pada Selasa (26/12), namun situasi yang semakin sulit membuat 21 dari 36 rumah sakit di Gaza terhenti beroperasi akibat serangan Israel.
Meskipun bantuan obat-obatan disalurkan, kebutuhan makanan tetap menjadi prioritas utama di seluruh Jalur Gaza. Pada saat pengiriman bantuan, warga Gaza yang kelaparan berusaha menghentikan konvoi truk WHO dengan harapan mendapatkan bantuan langsung berupa pengobatan dan makanan.
Tedros menyoroti kesulitan yang dihadapi WHO dalam menyediakan obat-obatan, peralatan medis, dan bahan bakar ke rumah sakit, terutama dengan kondisi yang semakin sulit akibat kelaparan dan putus asa di kalangan penduduk.
“Keamanan staf kami dan kelangsungan operasi bergantung pada sejumlah besar makanan yang tiba di seluruh Gaza dengan segera,” ungkap Tedros, menekankan urgensi penyaluran bantuan untuk mengatasi krisis kemanusiaan ini.