Jakarta, KabarBerita.id — Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut bahwa mata merah dan belekan jadi salah satu gejala baru Covid-19 subvarian Arcturus atau Omicron XBB.1.16 yang harus diwaspadai masyarakat.
“Dari data di India, varian Arcturus yang masih merupakan turunan Omicron itu disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan korotan pada mata,” ujar Ngabila, dilansir Antara.
Ngabila melaporkan bahwa dua pasien kasus varian Arcturus di Jakarta tidak mengalami gejala mata merah.
“Tapi ada beberapa pasien Covid-19 perawatan di rumah sakit yang mengalami gejala mata merah. Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing,” lanjut dia.
Kedua pasien Arcturus tersebut sebelumnya dilaporkan mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri. Salah satu pasien dilaporkan mengalami batuk kencang dan radang paru atau pneumonia.
Namun kini kedua pasien tersebut telah dinyatakan sembuh.
Gejala Covid-19 Arcturus dikenal kurang lebih mirip dengan pendahulunya. Namun dalam beberapa kasus, tenaga kesehatan menemukan gejala berupa mata merah dan gatal pada pasien anak.
Vipin Vashishtha, dokter anak dan mantan kepala Komite Imunisasi Akademi Pediatri India, berkata penyebaran Arcturus di India membawa gejala baru berupa konjungtivitis yang membuat mata merah, gatal, dan lengket.
Kondisi konjungtiva sendiri sering disebut penyakit mata merah, atau dalam bahasa Jawa sering disebut “Belekan”.
S. K. Nakra, konsultan kesehatan umum di Madhukar Rainbow Children’s Hospital, juga menyebut konjungtivitis dilaporkan dalam beberapa kasus.
“Mata merah dan lengket (konjungtivitis) juga telah dilaporkan beberapa dokter. Bagaimanapun ini terlihat ada strain sebelumnya pada sekitar 1-3 persen pasien Covid. Terlalu dini untuk mengatakan bahwa mata merah ini lebih umum terjadi pada varian XBB 1.16 (Arcturus),” katanya seperti dilaporkan India Times.
Selain mata merah dan gatal, rata-rata pasien juga mengalami gejala umum Covid-19 seperti, demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, tubuh nyeri, dan masalah pencernaan.