Jakarta, KabarBerita.id — Kutil kelamin atau genital warts bukan sembarang penyakit menular seksual. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa berujung kanker serviks hingga meningkatkan risiko kematian.
Dokter spesialis kulit dan kelamin di Klinik Pramudia Amelia Soebyanto mengatakan, kutil kelamin memang bisa menyebabkan kanker serviks. Pasalnya, penyakit ini juga berasal dari virus HPV atau Human Papillomavirus.
“Sekitar 50 persen kasusnya menunjukkan genital warts atau kutil kelamin ini mampu bertransformasi menjadi penyakit yang ganas, salah satunya kanker serviks,” kata Amelia dalam webinar soal Kupas Tuntas soal Genital Warts, beberapa waktu lalu.
Kutil kelamin juga kerap muncul tanpa keluhan dan biasanya disepelekan oleh penderitanya. Padahal, kata Amelia, meski bisa hilang dengan sendirinya, penyakit ini tetap berisiko kambuh dan menyebabkan kanker serviks bagi perempuan.
Tipe HPV yang menyebabkan genital warts memang tidak sama dengan HPV yang menyebabkan kanker serviks. Namun, dalam beberapa kasus, ketika kutil kelamin tumbuh di leher rahim atau di dalam vagina, maka akan muncul perubahan serviks atau displasia yang pada akhirnya berujung pada kanker.
Agar hal ini tidak terjadi pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Terutama bagi Anda yang memang aktif secara seksual dan berisiko terkena berbagai penyakit kelamin selain genital warts.
“Salah satu yang penting dilakukan adalah deteksi dini genital warts,” ujar Amelia. Beberapa pemeriksaan penunjang di antaranya adalah tes asam asetat, pap smear, patologi, pemeriksaan dengan alat pembesaran optik (kolposkop), dan identifikasi genom HPV.
Selain itu, Amelia juga menyarankan pada mereka yang telah aktif secara seksual untuk tidak berganti-ganti pasangan dan bersikap konsensual.