Jakarta, KabarBerita.id — Saat peringatan paskah antikudeta Myanmar tetap melakukan aksi, Minggu (4/4) tetapi dengan cara yang berbeda dengan biasanya. Mereka menggunakan salah satu simbol perayaan paskah yaitu telur rebus kemudian mereka menghiasnya.
Kemudia para demonstran memajang telur yang sudah dihias di depan rumah, ada juga yang memasukkannya ke dalam kantong kemudian menggantungnya di depan pagar rumah mereka.
Ada unggahan foto di media sosial terlihat berbagai telur yang dihias untuk mendukung Aung San Suu Kyi pemimpin de facto Myanmar. Diantaranya ada yang menunjukkan simbol tiga jari, dan yang lainnya menulis ‘democracy’ dan ‘save our people’, menurut laporan AFP.
Ada demonstran berasal dari Yangon beragama budha tetapi juga ikut kampanye menghias telur. Dirinya juga mendoakan situasi di negaranya dapat kembali ke demokrasi.
Pada tanggal 1 Februari sejak junta militer menangkap Suu Kyi negara Myanmar mulai mencekam. Sejak kejadian tersebut gelombang protes di dalam negeri maupun luar negeri.
Setidaknya ada 557 orang yang menjadi korban aksi protes anti kudeta, dab 2.658 warga Myanmar telah ditangkap oleh otoritas setempat, Sabtu (4/4).