Garut, KabarBerita.id — Banjir bandang melanda Garut, Jawa Barat belum lama ini. Banjir ini mengakibatkan puluhan rumah dan lima jembatan rusak. Banjir juga membawa lumpur yang membuat akses air bersih terhambat.
Para penyintas banjir akhirnya kekurangan air bersih. Termasuk untuk kebutuhan wudhu. Askar Kauny lantas menyalurkan bantuan air bersih untuk wudhu warga Garut agar bisa tetap menunaikan ibadah.
Manager Solidarity Care Askar Kauny Muhammad Muslik yang turut turun ke lapangan membeberkan, bantuan air bersih ini sebanyak 10 ribu liter yang diberikan ke wilayah Desa Mekarwangi, Garut Senin (30/11/2021).
“Banyak warga yang masih kesulitan air bersih selain untuk kebutuhan sehari-hari juga penting untuk berwudhu agar warga tetap bisa beribadah karena akses dan juga lingkungan yang banyak terkena lumpur,” papar Muslik.
Warga sangat senang dan berterima kasih bahwa sebelumnya mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan air bersih, sebab saluran air yang biasa mereka gunakan rusak tertimbun longsor.
Salah seorang warga yang juga mantan kepala desa Mekarwangi Yaya mengungkapkan warga terpaksa menunda mencuci pakaian dan kebutuhan lain karena akses air bersih terputus.
“Kami sudah beberapa hari tidak cuci baju, harus nunggu beberapa hari kedepan sampai air sungai jernih. Paling penting itu untuk wudhu, bersih-bersih rumah dan lain-lain itu nomor dua,” ungkap Yaya.
Yaya mengaku para warga terpaksa menggunakan air sungai yang keruh untuk mencuci perabotan dan sadang mereka. Namun dengan hadir dua tandon dan air bersih sekarang, lebih dari 100 KK merasakan kemanfaatnnya untuk kebutuhan minum dan ibadah.
“Saat ini tim desa dan semua yang terlibat sedang berdiskusi untuk project pipanisasi dan pengadaan sumur, sebagai sumber air satu desa yang diharapkan bisa menjadi solusi kekurangan air bersih,” terang Muslik.