Kendari, KabarBerita.id — Penjabat (Pj) Walikota Kendari, Muhammad Yusup, menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menyikapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024, khususnya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Muhammad Yusup menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun politik, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ASN diinstruksikan untuk tidak terlibat dalam urusan politik dan diwajibkan untuk tetap netral.
“Setelah menjalani Pilpres dan pemilihan legislatif, kini menyongsong Pilkada, saya mengingatkan ASN untuk menjaga netralitasnya dan menghindari pelanggaran yang dapat berujung pada sanksi,” ungkap Muhammad Yusup.
Ditekankan bahwa bagi ASN yang ingin terlibat langsung dalam politik, mereka harus mengundurkan diri dari jabatan atau statusnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Jika ada ASN yang terbukti melanggar aturan dengan ikut campur dalam Pilkada, saya tidak ragu untuk melaporkan hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah pusat,” tegasnya.
Muhammad Yusup menekankan bahwa instruksi tersebut bukan semata-mata keinginannya, tetapi merupakan perintah langsung dari Menteri Dalam Negeri. Oleh karena itu, netralitas ASN harus dijaga dengan sungguh-sungguh.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar para ASN lebih fokus dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, daripada terlibat dalam urusan politik yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas pokok sebagai pelayan masyarakat.
