Payakumbuh, KabarBerita.id — Penjabat Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Rida Ananda meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat ikut mengawasi peredaran produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair.
“Kita sudah mengeluarkan surat imbauan tentang pengawasan terhadap penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang sudah ada kasus di daerah lain,” katanya di Payakumbuh, Rabu.
Pada Surat Himbauan Nomor 440/11/DKK-2023, Rida mengimbau kepada seluruh perangkat daerah dan masyarakat Payakumbuh agar tidak ada korban seperti yang sudah-sudah.
“Kita meminta Dinas Kesehatan Payakumbuh, camat, lurah dan kepala Puskesmas se- Payakumbuh untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat di wilayah kerjanya,” katanya.
Ia mengatakan menurut informasi yang diterima dari para ahli, salah satu yang mengandung nitrogen cair seperti ciki ngebul dapat menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak seperti kulit, mual dan muntah.
Selanjutnya juga dapat memicu kesulitan bernafas yang cukup parah, tenggorokan terasa seperti terbakar dan memicu kerusakan internal organ tubuh yakni perlukaan usus.
“Kita harap OPD terkait, camat, dan lurah bisa memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji,” ujarnya.
Wali Kota juga meminta adanya pengawasan dan pelaporan dari seluruh pihak jika ada pedagang yang menjual pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair.
“Kita ingin agar informasi ini tersebar luas, dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kejadian jajanan Ciki Berasap Nitrogen (Ciki Ngebul). Bila ada informasi dapat menghubungi Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dan jajaran,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto mengatakan dari hasil pengawasan baru di temukan satu pedagang yang menjual pangan siap saji menggunakan nitrogen yaitu ciki ngebul.
“Tapi yang bersangkutan bukan orang Payakumbuh tapi dari Pekanbaru. Dia menjual ini ketika ada keramaian saja. Tapi kita bersama dengan pihak Loka POM sudah mengedukasi yang bersangkutan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, kata dia pihaknya juga telah meminta pedagang tersebut untuk tidak menjual lagi ciki ngebul tersebut
“Alhamdulillah sudah bisa kita atasi. Namun kita terus melakukan pengawasan. Bagi masyarakat yang mendapati ada yang menjual ciki ngebul itu bisa melapor ke Dinas Kesehatan,” kata dia.