Bukittinggi, KabarBerita.id — Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat kembali merealisasikan pembiayaan kemasyarakatan melalui program Tabungan Utsman yang menjadi produk unggulan untuk meningkatkan ekonomi rakyat di daerah setempat.
“Ini akan menjadi produk unggulan Kota Bukittinggi dengan kualitas dan kuantitas serta menjadi bukti bahwa Bukittinggi kota yang pro dengan ekonomi masyarakat,” kata Wako Bukittinggi, Erman Safar di Bukittinggi, Minggu.
Erman yang langsung menggagas program dengan pembiayaan tanpa tambahan biaya dan agunan itu diharapkan mampu membantu ekonomi warga di kota Bukittinggi.
“Ini program dari hati untuk membantu masyarakat, menghindari diri dari rentenir dan praktek riba,” ujarnya.
Sebagai pemegang saham pengendali, Wako menyampaikan apresiasi kepada pejuang Tabungan Utsman dan juga para nasabah. Dengan kerja sama yang baik, program Tabungan Utsman dapat berjalan baik hingga tidak ada kredit macet yang tercatat hingga akhir 2022 lalu.
“Semoga uang yang dipinjam, benar benar untuk modal usaha, sehingga keuntungannya dapat dinikmati untuk kebutuhan sehari hari,” kata dia.
Sementara Direktur Utama BPRS Jam Gadang, Feri Irawan menyebutkan selama 2022 sebanyak 3.138 permohonan masuk untuk program tabungan Utsman yang pertama kali diluncurkan pada 23 Maret 2022 lalu.
Menurutnya sesuai aturan, disebabkan nasabah yang informasi debitur bermasalah membuat Tabungan Utsman hanya bisa disalurkan kepada 1.956 orang dengan total pembiayaan Rp 14,5 milyar lebih.
“Sampai 31 Desember 2022, pejuang UMKM komit dengan akad awal, bahwa Tabungan Utsman memadukan dua program perbankan, Alhamdulillah program ini dinilai berhasil, karena kredit macet nya nol rupiah,” katanya.
Untuk tahun 2023, Pemkot Bukittinggi telah menyiapkan subsidi untuk Tabungan Utsman sebesar Rp 2,5 miliar, dalam perencanaannya, Pemkot juga akan menambah subsidi Rp 500 juta pada perubahan mendatang.
“Dengan subsidi itu, BPRS Jam Gadang dapat menyalurkan bantuan permodalan Rp20 miliar hingga 25 miliar lebih, dana ini bisa disalurkan untuk 3.000 nasabah, untuk awal kami salurkan untuk 100 nasabah, dimana 75 persen merupakan nasabah baru dan 25 persen lainnya nasabah yang sudah terdaftar,” katanya.