Bukittinggi, KabarBerita.id — Telah menjadi program prioritas Pemerintah Kota sejak tahun 2018, hari ini, Kamis (04/03/2021) Wako Erman Safar buka secara resmi penyelengaraan program Sekolah Keluarga Angkatan III Tahun 2021 di Istana Bung Hatta. Turut mendampingi Wako pada acara tersebut Wawako Marfendi, Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Bukittinggi, Kepala Dinas terkait serta tamu undangan lainnya. Sebelum dibuka secara resmi, para peserta Sekolah Keluarga terlebih dahulu mendapatkan kuliah umum dari buya H. Gusrizal Gazahar, Lc., M.Ag (Ketua MUI Sumatera Barat).
Sekolah Keluarga merupakan program yang digulirkan Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan keluarga di kota Bukittinggi didasarkan pada penerapan delapan fungsi keluarga, yakni: fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi serta pembinaan lingkungan.
Peserta Sekolah Keluarga angkatan III tahun 2021 berjumlah sebanyak 780 orang, atau 30 orang dari tiap-tiap kelurahan di kota Bukittinggi. Materi atau bahan ajar diberikan sebanyak 16 kali sesi pertemuan dan setelah mengikuti program tersebut para peserta diharapkan dapat menjadi model dan kader untuk pencegahan kekerasan dalam rumah tangga di lingkungan tempat tinggalnya. Kepala Dinas P3APPKB, Tati Yasmarni, dalam keterangannya sebutkan materi Sekolah Keluarga tahun ini lebih ditekankan pada upaya pemulihan ekonomi dalam kondisi pandemi Covid-19. “Untuk pemberian materi tersebut, kami bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bukittinggi,” sebut Tati.
Wako Erman Safar dalam sambutannya sebutkan Pemko Bukittinggi sangat mendukung pelaksanaan kegiatan Sekolah Keluarga, utamanya dalam penanaman nilai-nilai agama dalam kehidupan keluarga. “Penanaman akidah sangat penting dilakukan dari usia dini. Hal ini dapat terlaksana apabila fungsi keluarga dapat berjalan dengan baik. Sekolah Keluarga merupakan salah satu media yang dapat mewujudkan hal tersebut. Kita akan turut menyertakan seluruh komponen masyarakat dalam pelaksanaan program ini, seperti alim ulama, ninik mamak bahkan para pelaku usaha,” ujar Wako. Lebih lanjut Wako juga ingatkan perlunya mengawasi pertumbuhan anak di tengah kemajuan informasi dan teknologi. “Pertumbuhan anak perlu kita perhatikan dan juga bagaimana mengendalikan penggunaan gawai (gadget) pada anak di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi,” sambung Wako.
Wako Erman Safar juga sambut baik serta mengapresiasi dimasukkannya materi pemulihan ekonomi dalam penyelenggaraan Sekolah Keluarga tahun ini. “Semua pihak merasakan dampak dari kondisi pandemi Covid-19, terutama pada sektor ekonomi. Di tengah ketidakpastian kapan kondisi pandemi ini berakhir dan upaya kita kembali membangkitkan kembali perekonomian masyarakat, yang tidak kalah pentingnya, kita perlu memperkuat iman dan takwa serta berserah diri kepada Allah Swt”.