Jakarta, KabarBerita.id — Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Syafruddin meminta agar jajaran kepolisian dan media tidak lagi menyebut Muslim Cyber Army untuk tersangka penyebaran hoaks yang diamankan beberapa waktu lalu.
Syafruddin menilai kata Muslim sama sekali tidak tidak mencerminkan hoaks. “Saya perintahkan jajaran Polri untuk jangan lagi menyebut Muslim Cyber Army, itu no,” katanya seperti dilansir dari Republika.co.id
Ia menegaskan kelompok yang kemarin diamankan menebarkan hoaks adalah seorang yang sama sekali tidak mencerminkan umat Islam. “Bahwa yang melakukan hate speech atau hoaks itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab, bukan mencerminkan umat Muslim,” ujar dia.
Syafruddin menilai seorang Muslim tidak akan melakukan hal yang tidak bertanggung jawab berupa menyebarkan hoaks. Jajaran kepolisian, menurut dia, akan terus melakukan tindakan tegas pada penyebaran hoaks. Ia pun berharap agar Muslim tidak diasosiasikan dengan penyebaran hoaks.
“Kita bongkar dan akan terus dibongkar. Saya pesankan kepada media tidak lagi membuat judulnya Muslim, saya tersinggung sebagai Muslim,” kata Syafruddin menegaskan.