Hawaii, KabarBerita.id — Serangkaian gempa bumi baru terjadi pada Jumat, termasuk yang berkekuatan 6,9 skala Richter, menghantam wilayah Big Island di Hawaii, tempat gunung berapi Kilauea memuntahkan semburan lahar ke daerah premukiman dan memaksa ratusan orang mengungsi.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan, gempa terkuat tersebut terjadi pada jam 12.32 waktu setempat. (06.32 WIB) dan terukur sebesar 6,9 SR, sebuah kekuatan yang mampu menyebabkan kerusakan parah.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, gempa yang berpusat di sisi selatan gunung berapi, tidak cukup besar untuk menyebabkan tsunami, meskipun menghasilkan perubahan permukaan laut di sekitar pulau hingga 40 sentimeter.
Gempa tersebut menyebabkan bangunan-bangunan bergetar di Pusat Komunitas di Kota Pahoa, salah satu dari dua pusat evakuasi di daerah itu yang tergesa-gesa dibangun setelah lahar mulai membesar melalui celah-celah di tanah pada lingkungan sekitarnya.
Sebuah celah baru terbuka tepat sebelum gempa terakhir pada Jumat di salah satu lingkungan tersebut, Leilani Estates, sekitar 19 kilometer dari gunung berapi, menurut Badan Pertahanan Sipil Wilayah Hawaii dalam pesan teks, membuat total menjadi empat yang ditemukan sejauh ini.
Kilauea, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan satu dari lima gunung berapi di pulau itu, telah mengalami erupsi konstan selama 35 tahun. Aliran lahar dari gunung berapi telah menutup wilayah seluas 125 kilometer persegi, menurut Survei Geologi AS. Para ilmuwan mengatakan, hampir tidak mungkin untuk memprediksi berapa lama letusan akan berlangsung.
