Usai Dapat Kompor Listrik, Warga di Solo Tetap Pilih Pakai Kompor Gas

Solo, KabarBerita.id — PT PLN (Persero) mulai lakukan uji coba penggunaan kompor listrik di tiga kota salah satunya di Solo. Uji coba ini menyasar 1.000 warga tidak mampu berdaya listrik 450-900 VA dan UMKM.

Sayangnya masih ada warga yang lebih nyaman menggunakan kompor gas ketimbang kompor listrik induksi dari pemerintah.

Teddy (47) misalnya, seorang Pengusaha angkringan itu mengaku lebih suka menggunakan kompor gas lamanya.

Apalagi usaha angkringannya juga tidak mungkin dijalankan menggunakan kompor induksi. Ia merasa kurang puas dengan hasil masakan kompor induksi.

Ia mengatakan mau menerima bantuan kompor induksi dari PLN agar mendapat subsidi listrik.

Indrawati seorang ibu rumah tangga di kelurahan Mojo, mengaku mendapatkan paket kompor listrik gratis dari pemerintah. Ia mendapat kompor induksi dua tungku bermerek Myamin dengan total daya 2.000 Watt.

Indrawati menuturkan sebelum menerima paket kompor tersebut, instalasi di rumahnya menggunakan 1.300 VA. Namun ia akhirnya turun daya ketika mendapatkan tawaran bantuan kompor listrik induksi.

Sebab untuk menjadi penerima paket kompor listrik itu, syaratnya adalah memiliki daya listrik 900 VA dan masuk golongan subsidi. Tanpa pikir panjang ia pun menerima tawaran tersebut.

Ia mengaku instalansi kompor listrik dilakukan oleh petugas PLN. Selain memasang kompor listrik, petugas itu juga menambah mini circuit breaker (MCB) di rumahnya. Satu MCB khusus kompor listrik, satu lagi untuk perangkat elektronik lain.

Sejak menggunakan kompor listrik, Indrawati mengaku pengeluaran listriknya justru berkurang.

Jika dulu dengan daya 1.300 VA merogoh Rp200 ribu sampai Rp250 ribu per bulan, kini dengan daya 900 VA ia hanya membayar Rp100 ribu per bulan.

Penghematan konsumsi ini karena sejak menggunakan kompor induksi, ia menjadi penerima subsidi listrik 900 VA.

Tinggalkan Balasan