Banjarmasin, KabarBerita.id — Umat Buddha Provinsi Kalimantan Selatan berdoa dan mengharapkan penderitaan masyarakat Rakhine atau Suku Rohingya Myanmar segera berakhir.
Doa dan harapan itu dalam pernyataan sikap Umat Buddha Kalimantan Selatan (Kalsel) dibacakan Ketua Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi) tersebut, Sumpuno di halaman DPRD provinsi setempat, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (7/9).
Pembacaan pernyataan sikap Umat Buddha oleh Ketua Walubi Kalsel tersebut juga dalam aksi damai bela umat Islam Rohingya Myanmar dari Forum Solidaritas Kaum Muslim Kalsel, yang diterima Ketua DPRD provinsi setempat, H Burhanuddin.
Pernyataan sikap Umat Buddha Kalsel mendukung langkah-langkah pemerintah Indonesia dalam upaya penyelesaian masalah kemanuisaan dengan mengimbau Pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan berbagai bentuk tindakan, ancaman dan kekerasan terhadap warga Rohingya.
Dalam pernyataan itu pula menegaskan, tragedi Myanmar tidak ada kaitan dengan umat Buddha di Indonesia, khususnya di Kalsel, serta tetap menjalankan norma-norma yang berlaku di Indonesia sesuai Pancasila, UUD 1945 serta menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.
Selain itu, umat Buddha Kalsel menyatakan terima kasih kepada pemerintah, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan yang telah memberikan perhatian serta dukungan ahar tercipta suasana kerukunan di negeri ini.
Menandatangani pernyataan sikap umat Buddha Kalsel tersebut tujuh keorganisasian mereka tingkat provinsi setempat, yaitu Walubi, Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia, serta Majelis Rohaniawan Tridharma.
Kemudian Majelis Agama Buddha Treravada Indonesia, Majelis Agama Buddha I-Kuan Tao Indonesia, Majelis Buddhayana Indonesia dan Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia.