Washington DC, Kabarberita.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik Rusia terkait krisis senjata nuklir Korea Utara (Korut). Trump menuding Rusia telah melukai upaya AS dalam memusnahkan senjata nuklir Korut.
Dalam wawancara dengan Fox Business Network, seperti dilansir Reuters, Kamis (26/10/2017), Trump mengakui akan lebih mudah untuk menyelesaikan krisis nuklir Korut jika AS memiliki hubungan yang lebih baik dengan Rusia.
Sebaliknya, Trump memuji upaya China, satu-satunya sekutu dan mitra dagang Korut, dalam menangani isu nuklir rezim komunis itu.
“China membantu kita dan mungkin Rusia melakukan hal yang sebaliknya dan melukai apa yang kita dapatkan,” ucap Trump soal situasi Korut.
Serangkaian peluncuran rudal dan uji coba nuklir terbaru digelar Korut beberapa waktu terakhir. Sementara Trump terlibat perang kata-kata dengan pemimpin Korut Kim Jong-Un. Hal-hal itu semakin menambah ketegangan di Semenanjung Korea.
Trump sebelumnya menekan China untuk bertindak lebih banyak dalam menekan program nuklir Korut. Diketahui bahwa lebih dari 90 persen perdagangan Korut dilakukan dengan China, sehingga Negeri Tirai Bambu ini dianggap sangat berpengaruh bagi Korut yang terisolasi.
Dalam kicauan terbarunya, Trump menyebut dirinya baru saja berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dan percakapan itu turut membahas Korut.
Semasa kampanye pilpres 2016, Trump mengutarakan harapannya untuk meningkatkan hubungan AS dengan Rusia. Namun pada praktiknya, hubungan kedua negara malah semakin memburuk karena dipicu sejumlah isu, salah satunya tudingan intervensi Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2016 lalu. Pencaplokan Crimea dari Ukraina oleh Rusia, juga dukungan Rusia bagi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad turut berperan.
“Saya pikir kita bisa menjalin hubungan baik (dengan Rusia),” sebut Trump. “Saya pikir situasi Korea Utara akan lebih mudah diselesaikan,” imbuhnya.(Sumber: Detiknews.com)