Jakarta, KabarBerita.id — Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah telah bicara dengan ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan soal program makan bergizi gratis.
Heriyanto merupakan orang pertama yang melontarkan isu anggaran program makan bergizi gratis diturunkan menjadi Rp7.500.
“Enggak ada, dari tim sinkronisasi enggak ada,” kata Hasan dalam konferensi pers di Sriwijaya 16, Jakarta, Jumat (19/7).
Hasan pun memastikan tak ada pembahasan soal itu sama sekali dalam tim Prabowo-Gibran sejauh ini.
Ia menegaskan mereka belum sampai pada kesimpulan dalam penentuan anggaran program makan siang bergizi untuk per anak.
Hasan menyatakan yang baru sampai pada tahap kesimpulan ialah alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun untuk 2025.
“Saya ingin menyampaikan bahwa tidak ada pembahasan itu sama sekali di tim dan tim sinkronisasi,” ujarnya.
Isu pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis muncul usai ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengaku telah bertemu dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Ia menceritakan tim presiden terpilih masih mempertimbangkan untuk menurunkan biaya makanan per hari.
Santer dikabarkan anggaran makan bergizi gratis bakal dipangkas menjadi Rp7.500 – 9.000 per porsi. Angka tersebut turun hingga 50 persen dari anggaran semula, Rp15 ribu.
Namun, Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka membantah kabar itu. Ia mengatakan anggaran program tersebut idealnya dipatok Rp15 ribu per porsi sesuai rencana semula.
“Kata siapa? Ditunggu kepastiannya dulu semua. Jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti,” kata Gibran.