Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia.
Jokowi tiba di Istana Kremlin Kamis (30/6) sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan langsung melakukan pertemuan tete-a-tete dengan Presiden Putin di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin.
Kehadiran Jokowi disambut senyum ramah Putin. Keduanya kompak mengenakan setelan jas hitam.
Tampak juga kedekatan kedua pemimpin saat berbincang di ruang penyambutan tamu negara, Istana Kremlin. Kedekatan itu terlihat dari meja sepanjang kurang dari satu meter yang memisahkan keduanya.
Dalam pertemuan itu Jokowi mengatakan telah menyampaikan pesan dari Zelensky kepada Putin. Jokowi meminta ruang dialog bagi Ukraina-Rusia untuk segera menyelesaikan permasalahan kedua negara tersebut.
“Sebagaimana yang saya sampaikan di Kyiv, walaupun situasi saat ini masih sangat sulit, namun saya tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai penting, untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus bisa dibuka,” ujar Jokowi dalam konfrensi pers di Rusia Kamis (30/6).
Jokowi mengaku siap menjadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Jokowi mengaku telah berdiskusi dengan Putin terkait ketersediaaan pangan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia.
“Saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan. Merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang,” jelas Jokowi.
“Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia dan juga Ukraina. Ini sebuah berita yang baik,” lanjutnya.
Pertemuan ini merupakan bagian dari safari diplomasi Jokowi untuk mendesak perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang masih terus berperang.
Sebelum ke Rusia, Jokowi juga ke Ukraina pada Rabu (29/6). Dalam lawatan itu, Jokowi bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Selama rangkaian lawatan ini, Jokowi juga menekankan masalah ketahanan pangan, terutama karena pertempuran antara Rusia dan Ukraina ini memicu krisis di berbagai penjuru dunia.
Selain itu, para pengamat menganggap melalui rangkaian lawatan ini, Jokowi juga ingin menyelamatkan konferensi tingkat tinggi G20 di Bali pada November mendatang.