Terkait Kasus Sambo, Kombes Agus Nurpatria Diberhentikan Tidak Hormat

Jakarta, KabarBerita.id — Tim Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap mantan Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri Kombes Agus Nurpatria terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan dari sidang yang diputuskan secara kolektif kolegial oleh seluruh hakim komisi sidang.

Ia mengatakan sanksi etika yaitu perilaku paling pelanggaran sebagai perbuatan tercela. Sanksi administrasi berupa penetapan khusus selama 28 hari di patsus.

Yang kedua merupakan pemberhentian tidak hormat dari anggota kepolisian telah diputuskan oleh sidang komisi, namun yang bersangkutan mengajukan banding.

Dalam sidang ini, komisi etik telah menghadirkan 14 saksi terkait dugaan obstruction of justice dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Salah satunya adalah Brigjen Hendra Kurniawan.

Kombes Agus dianggap telah merusak CCTV sekitar lokasi pembunuhan Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo serta Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kombes Agus juga telah ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice terkait pembunuhan Brigadir J.

Mantan Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri itu menyusul tiga anggota Polri lain yang telah dipecat lebih dahulu. Mereka antara lain Irjen Ferdy Sambo, Kompol Baiquni Wibowo, dan Kompol Chuck Putranto.

Pemecatan terhadap Sambo dan dua anak buahnya itu juga dilakukan lewat sidang KKEP. Ketiganya diberhentikan secara tidak hormat.

Kompol Chuck Putranto menjadi polisi pertama setelah Sambo yang dipecat lewat sigana KKEP.

Mantan Kepala Subbagian Audit Bagian Penegakan Etika Biro Pertanggungjawaban Profesi Divisi Profesi dan Pengamanan itu dipecat dalam sidang etik yang digelar pada Kamis (1/9).

Chuck Putranto dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran kode etik berupa obstruction of justice berupa perusakan atau penghilangan alat bukti CCTV kasus pembunuhan Brigadir J.

Sehari kemudian pada Jumat (2/9), sidang KKEP menjatuhkan sanksi serupa kepada Mantan Kepala Sub-Bagian Pemeriksaan Biro Pertanggungjawaban Profesi Divisi Propam, Kompol Baiquni Wibowo.

Menurut polisi Baiquni disebut sebagai orang yang menyimpan dan merusak rekaman CCTV di pos pengamanan depan rumah dinas Ferdy Sambo. Ia melakukan peran itu bersama Kompol Chuck Putranto.

Ketiga anggota Polri itu telah mengajukan banding atas sanksi PTDH terhadap mereka. Namun sejumlah pihak meyakini KKEP tak akan mengubah sanksi tersebut.

Tinggalkan Balasan