Jakarta, KabarBerita.id – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sumbangan yang diterima Pemerintah dari masyarakat dunia sebesar Rp 82,5 miliar akan dipertanggungjawabkan secara baik dan berimbang serta disalurkan untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.
“Partisipasi masyarakat dari seluruh penjuru dunia telah kita terima Rp 82,5 miliar, sudah disumbangkan untuk penanganan COVID-19 ini. Kami mempertanggungjawabkan ini secara baik, kami mempertanggungjawabkan ini secara berimbang,” kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin.
Yurianto memastikan komitmen pemerintah akan terus diperkuat dengan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) yang sangat dibutuhkan tenaga kesehatan dalam menangani virus Corona.
Yuri mengatakan pemerintah prihatin masih saja ada tenaga kesehatan yang terkena COVID-19 dan gugur dalam menjalankan tugasnya menangani penyebaran virus corona baru tersebut.
Oleh karena itu, distribusi APD akan terus-menerus dilakukan berbasis kebutuhan masing-masing provinsi dimana hingga saat ini Gugus tugas sudah aktif di 27 provinsi dan 154 kabupaten/kota.
“Ini respon nyata kesungguhan pemerintah mengharmonisasikan upaya pencegahan COVID-19,” katanya.
Ia menyebutkan pemerintah sampai saat ini juga terus melakukan pemeriksaan sampel swap menggunakan metode Polymease Chain Reaction (PCR) hingga menyentuh angka 11.242 orang.
“Kami laporkan per 6 April ini sudah melaksanakan pemeriksaan spesimen terhadap 11.242 orang,” kata Yurianto.
Dari 11.242 orang yang telah menjalani pemeriksaan spesimen, kata dia, sebanyak 8.000 orang atau 80 persennya dinyatakan tidak terbukti positif COVID-19.
Namun, ia meminta masyarakat harus tetap melakukan langkah-langkah menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, sebab itu adalah hal-hal yang penting dan mendasar dalam penanganan COVID-19.
“Ingatkan semuanya, saling mengingatkan, ini menjadi kunci keberhasilan kita. Oleh karena itu, mari kita tetap berkomitmen melaksanakan tugas-tugas kita,” kata Yuri.