Jakarta, KabarBerita.id — Seorang tentara Israel wanita dilaporkan berswafoto dan melakukan vandalisme di sebuah masjid yang rusak akibat serangan di kota Rafah, Jalur Gaza, Palestina, pada Kamis (13/6).
Tentara bernama Yael Sendler itu sempat mengunggah fotonya berseragam di depan masjid yang hancur, disertai dengan keterangan “love to see it”. Unggahan tersebut kemudian dihapus.
Salah satu foto menunjukkan coretan di masjid yang berisi penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad.
Menurut laporan dari Al Jazeera, Sendler adalah warga negara Amerika Serikat yang bertugas sebagai tentara Israel.
Melihat kejadian ini, organisasi pembela hak asasi Muslim (CAIR) segera mendesak pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menyelidiki tindakan tersebut.
Insiden ini adalah salah satu dari banyak tindakan menyimpang yang sering dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina dan umat Muslim.
Tindakan tersebut tidak hanya menghina warga Rafah, tetapi juga umat Muslim di seluruh dunia.
Perilaku tentara Israel ini terjadi di tengah serangan brutal Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza selama beberapa bulan terakhir.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghentikan kekejaman tersebut.
Komunitas internasional terus mendesak dan mengecam berbagai tindakan militer Israel yang dianggap sudah kelewat batas.
Sejak agresi dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 37.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.