Berita  

Telkomsel Ajak Kaum Milenial Manado Agar Bijak Pakai Plastik

Manado, Kabarberita.id – Telkomsel mengajak kaum milenial di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar bijak dalam memakai plastik.

“Telkomsel mengajak masyarakat untuk menunjukkan komitmen dan memberikan aksi nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekaligus mengurangi sampah plastik melalui gerakan #BhayPlastik,” kata Branch Manager Telkomsel Manado, Anthonius Sitorus, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan, gerakan sosial yang diadakan sejak Desember 2018 ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran lingkungan, khususnya agar masyarakat dapat lebih bijaksana dalam menggunakan plastik.

Melalui tagar #BhayPlastik di media sosial, Telkomsel mengajak sebanyak-banyaknya orang, khususnya kaum milenial untuk turut ambil bagian dengan membagikan pengalaman dalam melakukan gerakan mengurangi pemakaian sampah. “Semua orang dapat berpartisipasi dengan melakukan aksi sederhana seperti mendaur ulang plastik bekas menjadi barang bermanfaat, mengganti penggunaan plastik sekali pakai seperti gelas/botol, tas, dan sedotan plastik dengan tumbler, tote bag, dan stainless straw, dan lain-lain,” ujar Anthonius.

General Manager Prepaid Brand and Communications Telkomsel, Abdullah Fahmi, mengatakan, pihaknya percaya bahwa perubahan yang besar dapat dimulai dari sebuah aksi yang sederhana.

Melalui #BhayPlastik, Telkomsel ingin memberikan perubahan besar bagi lingkungan dengan mengajak semua orang untuk mulai merubah kebiasaan sehari-hari dalam penggunaan plastik.

Untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat agar terlibat dalam gerakan sosial #BhayPlastik, akan diadakan juga festival di 11 kota, yaitu Medan, Pekanbaru, Lampung, Serang, Bogor, Cirebon, Semarang, Malang, Balikpapan, Makassar, dan Manado. Dia menjelaskan, semoga melalui anak muda ini, semangat mengurangi sampah plastik akan terus tertanam sampai ke generasi selanjutnya.

“Semoga Manado semakin baik dan menjadi kota terbersih di Indonesia,” katanya.

Berbagai kegiatan dalam festival ini seperti Trash Run, yaitu kegiatan lari santai atau fun run yang dilakukan sembari mengambil sampah di sepanjang jalur lari, yang tujuannya untuk memberikan contoh kepada masyarakat sekitar bahwa kita semua bisa berkontribusi dalam gerakan peduli lingkungan dalam apapun aktivitas yang kita lakukakan. Selain itu, ada juga Plastik, yang merupakan kegiatan edukasi mengenai bahaya sampah plastik dan cara merubah plastic bekas menjadi karya yang berguna dan bernilai ekonomis.

Festival ini kemudian akan ditutup dengan kegiatan Plastic Police, di mana peserta dapat ikut memberikan totebag gratis kepada konsumen yang datang ke convenience store untuk digunakan sebagai pengganti kantong plastik belanja.

Tinggalkan Balasan