Jakarta, KabarBerita.id — Berita terkini mengungkapkan bahwa sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat telah menyuarakan keprihatinan mereka terhadap strategi agresif yang semakin brutal di Jalur Gaza Palestina yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam sebuah surat bersama, enam anggota Kongres AS, yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung setia Israel, mendesak Presiden Joe Biden untuk terus menekan Netanyahu agar mengubah strategi militer yang dinilai membabi buta.
Surat tersebut menyoroti peningkatan jumlah korban warga sipil akibat agresi Israel, yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan Amerika dan tidak menguntungkan keamanan Israel sebagai sekutu utama. Presiden Biden sendiri telah berhati-hati dalam menyuarakan dukungannya terhadap Israel, menyampaikan peringatan kepada Netanyahu melalui percakapan telepon terbaru bahwa Israel bisa kehilangan dukungan internasional akibat agresi brutalnya.
Sebagai tanggapan atas desakan tersebut, warga Yahudi di AS dilaporkan melakukan demonstrasi dan memblokir jalan, menuntut gencatan senjata di Gaza. Peningkatan desakan dari masyarakat AS membuat Biden merasa perlu memberikan peringatan kepada Netanyahu agar mengubah pendekatan pemerintahannya terutama terkait konflik dengan Palestina.
Penting untuk dicatat bahwa saat ini Israel dikabarkan kehilangan dukungan internasional karena tindakan brutalnya di Jalur Gaza, dan Presiden Biden memperingatkan bahwa keamanan Israel bergantung pada dukungan dari Amerika Serikat. Namun, penilaian terhadap strategi militer Netanyahu semakin kontroversial, dengan pembeberan Biden mengenai percakapan pribadinya menunjukkan adanya ketegangan dalam hubungan antara kedua negara. Situasi di Gaza semakin memprihatinkan dengan jumlah korban yang terus meningkat, mencapai lebih dari 19.600 orang hingga saat ini.