Jakarta, KabarBerita.id — The Lancet mempublikasikan penelitian terbaru dari WHO dan sejumlah lembaga yang menyatakan bahwa booster atau dosis vaksin ketiga tak lagi diperlukan karena menurutnya dua dosis vaksin Covid-19 sudah cukup efektif untuk mencegah dampak yang parah.
Tinjauan yang dilakukan dalam studi tersebut ialah secara observasional dan uji klinis.
Ana-Maria Henao-Restrepo,penulis utama dari WHO mengungkapkan bahwa selama belum terdapat bukti penelitian yang kredibel mengenai penurunan perlindungan secara substansial.
Daripada memberikan booster, Ana menyarankan untuk sebaiknya pemberian dosis vaksin ditujukan bagi yang belum saja,sehingga dengan menghambat evolusi varian virus bisa bantu percepat agar pandemi segera berakhir.
WHO menargetkan bagi setiap negara untuk melakukan vaksinasi minimal 10% populasi di bulan ini,dan 40% hingga akhir tahun.
Sementara itu Azra Ghani Kepala Epidemiologi Penyakit Menular Imperial College London, menyatakan bahwa penelitian ini ialah tinjauan yang dilakukan secara menyeluruh tetapi dengan pengurangan kemanjuran vaksin dapat sebabkan meningkatnya substansial populasi.
“Pada negara yang paling maju pun adanya perbedaan tersebut berdampak pada sistem kesehatan,” ujarnya.
Kini beberapa negara di dunia sudah mulai memberikan booster. Di Indonesia pemberian booster ditujukan pada tenaga kesehatan.