Jakarta, KabarBerita.id — Di tengah peningkatan provokasi dari China, Taiwan akan menambah pelatihan perang bagi pasukan cadangan militernya hingga dua kali lipat di tahun depan.
Mengutip dari Reuters, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Taiwan, Selasa (2/11), bahwa latihan tempur pasukan cadangannya akan ditambah dari sebelumnya per 1 sesi selama 5-7 hari menjadi 14 hari mulai tahun depan.
Yang mana pelatihan tersebut bertujuan untuk peningkatan kemampuan tempur bagi pasukan cadangan.
Selain itu durasi latihan perang yang sebelumnya hanya setengah hari, kini diperpanjang menjadi 56 jam. Pelepasan tembakan bagi para pasukan cadangan juga harus melakukan dua kali lipat lebih banyak selama latihan.
Namun program ini hanya diberlakukan bagi 13% dari total 110ribu anggota pasukan cadangan yang akan dilatih pihak Kemhan di tahun depan.
Tetapi seiring program ini berjalan pihak Kemhan akan terus meninjau apakah perlu adanya penambahan porsi anggota yang mengikuti tambahan latihan.
Setelah adanya peningkatan ketegangan antara Cina dan Taiwan dalam beberapa bulan terakhir maka program penambahan latihan ini mulai dicetuskan.
Yang mana pihak Cina sejak awal Oktober lalu nyaris mengirimkan 150 pesawat ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ) dan terus melakukan aksi tersebut walaupun jumlah pesawat tak terbanyak pada awal Oktober.
Selain itu para pejabat China dan Taiwan terus saling serang pernyataan seperti bersumpah akan mempertahankan wilayah Taipei sementara Beijing menekan bahwa Taiwan ialah bagian dari kedaulatannya.
Sementara itu, para pejabat China dan Taiwan pun terus saling serang pernyataan. Taipei terus bersumpah akan mempertahankan wilayahnya, sementara Beijing menekankan bahwa Taiwan merupakan bagian dari kedaulatannya.