Jakarta, KabarBerita.id — Taiwan kerahkan sejumlah jet untuk cegat 19 jet temput China yang terdiri dari 12 jet tempur J-16 dan 2 pesawat pengebom nuklir H-6 yang kembali masuk zona pertahanan Taiwan, Kamis (23/9)
Hal ini bukan kali pertama, sebelumnya pada Jumat pekan lalu 10 jet tempur China juga menerobos Taiwan.
Taiwan sendiri juga mengerahkan sistem rudalnya untuk mengawasi jet temput China tersebut.
Insiden ini terjadi sehari usai Taiwan mengusulkan peningkatan anggaran pertahanan untuk pembelian senjata menjadi Rp 123 triliun lantaran ancaman China yang semakin nyata.
Kemhan Taiwan mengatakan kekuatan militer China berkembang pesat karena investasi besarnya di anggaran pertahanan nasional. China juga selalu menginvasi perairan dan udara Taiwan dengan mengirimkan kapal serta pesawat.
China sendiri menganggap Taiwan merupakan wilayah pembangkang karena ingin memerdekaan diri.
Relasi Taipei-Beijing semakin tegang sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang pro demokrasi menjabat. Bahkan cara militer siap digunakan Presiden China Xi Jinping menghentikan niat memerdekaan diri Taiwan.
Oleh karena itu China sering memgirimkan kapal dan jet tempur untuk menggertak Taiwan.
Kemhan Taiwan menjelaskan pesawat China sudah lebih 300 kali menerobos Taiwan pada 2020.
Baru-baru ini Taiwan menggelar latihan militer khusunya pendaratan jet tempur dijalan raya untik mengantisipasi jika China merusak pangkalan udara Taiwan.