Jakarta, CNN Indonesia — Sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona, kabarnya untuk tahun ini Pemerintah Arab Saudi hanya akan menerima 60ribu jemaah haji.
Haramain, media lokal Saudi menyampaikan informasi tersebut berdasar dari data yang didapat dari Kementerian Kesehatan Saudi, akan tetapi sampai saat ini belum ada konfirmasi secara resmi dari pemerintah.
Bermain melalui laman Twitternya menjabarkan beberapa aturan yang nantinya diterapkan dalam penyelenggaraan haji. Aturan tersebut antara lain semua yang diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah haji ialah yang berusia 18 sampai 60 tahun, sehat, dalam 6 bulan terakhir tidak dirawat di rumah sakit karena penyakit apapun.
Tak lupa Saudi juga mengharuskan seluruh jamaah haji telah melakukan vaksinasi corona terlebih dahulu sebelum berangkat dan membawa kartu vaksin resminya. Pun vaksin yang digunakan Kan harus yang telah lolos persetujuan penggunaan yang ditetapkan oleh Saudi yakni AstraZeneca, Moderna dan Pfizer/BioNTech.
Seharusnya Saudi telah mengeluarkan jadwal pemberian kuota, akan tetapi hingga saat ini masih belum ada kepastian. Oleh karena itu pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak mengirim jemaah haji di tahun 2021.
Menurut Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI, sampai saat ini Pemerintah Saudi belum mengundang Indonesia untuk membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Juga pemerintah Arab Saudi masih belum membuka akses pelayanan ibadah haji. Di sisi lain Indonesia juga memerlukan waktu untuk persiapan kembali keberangkatan jemaah ibadah haji.