Swiss Ancam Beri Sanksi Ekonomi Apabila China Invasi Taiwan

Jakarta, KabarBerita.id —  State Secretariat for Economy Affairs (SECO), selaku badan pemerintah negara Swiss yang menerapkan sanksi ekonomi tidak ragu ragu untuk mengadopsi aturan milik Uni Eropa kepada Cina.

Direktur SECO, Marie-Gabrielle Inceichen Fleisch kepada Neue Zurcher Seitung Mengatakan bahwa ia percaya Swiss akan mengadopsi sanksi semacam itu.

Komentarnya ini hadir setelah Cina dilaporkan meningkatkan aktivitas militer di sekitar perairan Taiwan.

Saat proses latihan berlangsung wilayah perairan tersebut akan diblokade atau tidak bisa dimasuki oleh siapa pun.

Terkait hal tersebut pemerintah Taiwan menyatakan bahwa 23juta rakyat Taiwan berhak menentukan sendiri nasib dan masa depan mereka.

Meski menginginkan perdamaian mereka akan membela dirinya sendiri apabila nanti diserang.

Sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Cina tentu akan menemukan berbagai konsekuensi. Menurut Ineichen-Fleisch, konsekuensi tersebut mengharuskan banyak pihak terutama negara netral untuk lebih berhati hati dalam menerapkan kebijakan serupa.

Karena baginya konsekuensi ekonomi yang akan terjadi memiliki dampak lebih besar bahkan jika dibandingkan dengan sanksi ekonomi yang telah dijatuhkan kepada Rusia.

Namun sanksi dalam kasus China akan menjadi lebih drastis karena hubungan ekonomi yang jauh lebih penting. Oleh karena itu mungkin akan ada diskusi yang lebih besar di Uni Eropa, Amerika Serikat serta Swis dibandingkan dengan yang terjadi di Rusia.

Sebelumnya Swis memberlakukan sanksi ekonomi sesuai aturan Uni Eropa terhadap individu dan perusahaan dari Rusia sebagai buntut invasi dan serangan negara Rusia ke Ukraina pada bulan Februari yang lalu.

Dilansir Reuters, Swiss telah membekukan aset keuangan Rusia senilai 6,7miliar Swiss Francs atau setara 104,24T.

Sejumlah sumber pemerintah China bahkan mengklaim Beijing telah mempersiapkan berbagai langkah termasuk aksi militer merespons adanya lawatan Pelosi ke Taiwan apabila benar terjadi.

Dalam sambungan telepon dengan presiden Amerika Serikat Joe Biden, presiden Cina Xi Jinping melayangkan Ultimatum kepada mereka supaya tidak bermain api terkait Taiwan.

Pelosi sendiri menolak mengkonfirmasi kunjungannya ke Taiwan secara publik akan tetapi telah mengundang sejumlah politikus untuk menemaninya.

Tinggalkan Balasan