Jakarta, KabarBerita.id — Survei elektabilitas calon presiden oleh Median yang dilakukan dari 1 sampai 9 Februari 2018, ditemukan bahwa elektabilitas Jokowi unggul di kategori pemilih yang tidak tamat SD tapi lemah di kalangan lulusan S2/S3.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun menjelaskan sebanyak 40,9 persen pemilih tak tamat SD menjatuhkan pilihan kepada Jokowi. Sementara di kategori tamat SD, Jokowi mendapat 39,0 persen pemilih, tamat SMP 37,4 persen pemilih, tamat SMU/SMK 27,0 persen, tamat S1 13,7 persen, dan tamat S2/S3 hanya 10,0 persen. “Basis pemilih Jokowi di kelas menengah ke atas itu jauh lebih kecil, ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Pak Jokowi,” kata Rico di Jakarta, Kamis (22/2).
Rico menjelaskan, di kategori tamatan SMU/SMK sampai tamat S2/S3, lebih dari 50 persen belum menjatuhkan pilihan kepada Jokowi. Sebanyak 73,0 persen pemilih dari tamatan SMU/SMK menginginkan Presiden selain Jokowi pada 2019. Angka persentase yang lebih besar terlihat pada kategori tamat S1 dan tamatan S2/S3.
Sebanyak 86,3 persen pemilih dari tamatan S1, dan bahkan 90,0 persen pemilih tamatan S2/S3, belum menjatuhkan pilihan kepada Jokowi. Menurut Rico, kondisi ini tergolong tidak aman bagi Jokowi.
Berdasarkan survei itu, elektabilitas tertinggi kedua setelah Jokowi dimiliki Prabowo Subianto. Elektabilitas prabowo 21,2 persen, turun dari survei sebelumnya, 23,2 persen.