Berita  

Sultra Usul Guru Divaksinasi Agar Bisa Sekolah Tatap Muka

Kendari, KabarBerita.id — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara mengusulkan agar guru tingkat SMA dan sederajat bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Ia berpendapat, hal itu penting guna mendukung proses belajar mengajar (PBM) tatap muka di daerah tersebut.

Kepala Dikbud Sultra Asrun Lio di Kendari, Senin, mengatakan pihaknya akan mengusulkan ke Pemerintah Provinsi agar para guru mendapat jatah saat gelombang kedua kedatangan vaksin Covid-19.
Menurut dia, guru juga harus menjadi prioritas setelah para tenaga kesehatan (nakes), guna menyiapkan pembelajaran tatap muka.

“Kami inginkan guru-guru jadi prioritas dalam rangka menyiapkan pembelajaran tatap muka,” turutnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka ditunda akibat kasus Covid-19 di provinsi itu masih belum terkendali. Asrun mengatakan bahwa perkembangan peta epidemologi kasus Covid-19 dan laporan harian posko Gugus Tugas Covid-19 Sultra menujukkan kondisi Sultra berada pada risiko sedang mendekati risiko tinggi.

“Kami sudah membahas ini (belajar tatap muka). Tapi melihat perkembangan terakhir, rupanya posisi Sultra masih berada di zona orange yang mendekati zona merah,” kata Asrun.

Akibat hal tersebut, pihaknya belum bisa menerbitkan izin untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka. Kebijakan itu tidak hanya berlaku bagi SMA/SMK sederajat, namun juga SLB.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa (5/1) menerima 20.400 dosis vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut telah disalurkan di dua daerah penyangga, yakni Kota Kendari 8.680 dosis dan Kabupaten Konawe 3.600 dosis.

Vaksinasi tahap pertama telah dilakukan pada Kamis (14/1) kepada 33 orang relawan terdiri dari OPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat lingkup pemerintah provinsi, Wali Kota Kendari. Selanjutnya, alokasi vaksin Covid-19 disuntikkan kepada para tenaga kesehatan.

Tinggalkan Balasan