SEMARANG, Kabarberita.id – Calon Gubernur nomor urut 2 Jawa Tengah Sudirman Said mengajak masyarakat di seluruh Jawa Tengah untuk aksi sosial dengan menjadi pendonor darah. Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Pak Dirman itu, Senin (16/4/2018) saat mengunjungi Kantor PMI Kota Semarang di Jalan Mgr Soegiyopronoto No.31, Bulustalan, Semarang Selatan, Pendrikan Kidul, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Menurut Pak Dirman, dirinya merasa terbantu dengan pelayanan yang baik dari pengelola PMI Kota Semarang.
“Tidak korupsi itu keren, donor darah itu keren, saya mengajak teman-teman menjadi pendonor, dan layanan tadi baik ya, prosedurnya sederhanya, diperiksa dan langsung diambil darahnya, tidak sampai 10 menit,”katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Dirman bersama keluarga turut mendonorkan darahnya bersama puluhan relawan Sudirman-Ida. Donor darah tersebut juga bagian dari ‘perayaan’ ulang tahun Pak Dirman ke-55. Tidak ada potong kue maupun tiup lilin apalagi pesta
“Alhamdulillah badan sedikit lemas tapi segar,” kata Pak Dirman usai transfusi.
Secara khusus, Pak Dirman juga mengapresiasi pelayanan di PMI Kota Semarang. Dia berjanji akan terus melakukan perbaikan pelayanan publik di Jateng, jika terpilih menjadi Gubernur Jateng periode 2018-2023.
“Pelayanan disini baik, dan itu satu hal yang baik. Ada 35 unit transfusi darah di Jateng, dan memang harus kita dorong memperbaiki pelayanan,”tukas Menteri ESDM RI periode 2014-2016 ini.
Pak Dirman juga memiliki pesan khusus kepada para milenial untuk menjadi pendonor darah.
“Pesan untuk milenial, tidak korupsi itu keren, jadi donor itu keren. Keduanya bagian dari membangun peradaban manusia. Kampanye donor anak muda harus digalakkan,”tandasnya.
Sementara, salah satu pegawai unit Transfusi Darah UPTD PMI Kota Semarang Wahyudanti Novindra mengatakan bahwa donor darah saat ini sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Jateng.
“Saat ini kebutuhan darah di sini 300-350 kantong per hari, dan untuk membenuhi kebutuhan darah, selain kegiatan disini juga kita gelar kegiatan mobil unit keluar, di berbagai instansi, “jelasnya.
