TEGAL, Kabarberita.id – Direktur materi debat kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Shalahuddin Uno Sudirman Said optimistis suara Pemilihan Presiden 2019 di Jawa Tengah akan melebihi suara pada Pemilihan Gubernur Juni 2018 lalu.
“Kalau di Pilgub Jateng kemarin kita melebihi ekspektasi pengamat mendapatkan 41 persen, untuk Pilpres saya optimistis meningkat lebih banyak dan bisa menang,”kata dia saat bertemu dengan relawan Prabowo-Sandi (PADI) se-eks Karesidenan Pekalongan, Jumat (19/10/2018) di Kota Tegal.
Ada beberapa alasan mengapa Sudirman Said optimistis mampu memenangkan Prabowo-Sandi, khususnya di Jawa Tengah.
Yang pertama, kata dia, adalah kekuatan relawan yang secara sukarela terus mendeklarasikan pemenangan Prabowo-Sandi di berbagai tempat di Jateng.
“Tiga pekan lalu kita deklarasi Barisan Nusantara di Semarang, disusul kemudian kita deklarasi PADI di solo raya, Kebumen dan Kedu, Purwokerto, hari ini di Tegal untuk se-eks Karesidenan Pekalongan, pekan depan kita akan deklarasi di Pati dan Semarang,”jelas Menteri ESDM RI periode 2014-2016 ini.
Atas antusiasme deklarasi relawan tersebut, dirinya yakin jerih payah relawan memenangkan Prabowo-Sandi berbuah manis dengan kemenangan pada Pilpres 17 April 2019 mendatang.
Faktor lain, kata Sudirman, adalah faktor paslon dan partai pengusung yang saling melengkapi dan solid.
“Sosok Pak Prabowo dan Bang Sandi ini punya mangnet tersendiri, Prabowo sosok yang tegas, berwibawa dan didampingi sosok enterpreuner, muda, energik yang akan membawa angin perubahan untuk Indonesia yang adil dan makmur,” tandasnya .
Sementara, faktor soliditas partai-partai pengusung koalisi Adil dan Makmur menjadi faktor penentu dalam memenangkan Prabowo-Sandi.
“Kita tahu, PKS-Gerindra-PAN ini sangat solid dalam berbagai Pilkada, termasuk di Jateng, mungkin berkurang satu, PKB dan Mbak Ida ya, kita hormati pilihan beliau, tapi bertambah juga Partai Demokrat dengan sosok Pak SBY, juga Partai Berkarya, PBB dan sebagian PPP,”pungkasnya.
Deklarasi relawan PADI tersebut diikuti tak kurang dari 1000 perwakilan 17 relawan yang tersebar di Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.
