YOGYAKARTA, Kabarberita.id – Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Shalahuddin Ini Sudirman Said menyebut keterpurukan ekonomi yang semakin kentara di tingkat nasional hanya bisa diselesaikan dengan pergantian kepemimpinan nasional di tahun 2019.
“Terbaru kita sama-sama melihat nilai tukar rupiah yang semakin lemah terhadap dollar, hingga kenaikan BBM yang membuat Pertamina hanya menjadi korban dari kebijakan yang justru akan membuat ekonomi semakin terpuruk,” kata Sudirman Said saat memberikan sambutan dalam deklarasi relawan Barisan Nusantara Prabowo-Sandi, Jumat (12/10/2018) di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Pertamina, kata eks Menteri ESDM RI ini, menjadi salah satu lembaga negara yang dirugikan, seperti seringnya pergantian kepemimpinan, hingga batalnya kenaikan harga Premium pada Rabu (10/10/2018) lalu.
“Dan semua ini dikarenakan lemahnya Kepemimpinan Nasional, dan hanya bisa diselesaikan dengan pergantian kepemimpinan nasional pada tahun 2019 mendatang,”kata dia.
Secara khusus, Sudirman Said mengapresiasi deklarasi relawan Barisan Nusantara tersebut untuk menyongsong Presiden baru di tahun 2019.
Sudirman menyampaikan deklarasi di Yogyakarta menjadi titik awal untuk penggalangan dukungan bagi Prabiwo-Sandi.
“Setelah disini, nanti disusul oleh 10 provinsi yang lain, termasuk saya akan berkeliling di berbagai titik di Jateng untuk menyambut deklarasi pemenangan Prabowo-Sandi,”pungkas pria yang merupakan direktur materi debat kampanye Prabowo-Sandi itu.
Dalam kesempatan itu, hadir juga eks Menteri Agraria dan Kepala BPN Ferry Mursyidan.
Koordinator Wilayah Barisan Nusantara Yogyakarta Imam Sujangi menyatakan pihaknya merangkul komunitas masyarakat yang tidak terafiliasi politik, diantaranya pengusaha, aktivis, mantan aktivis, dan akademisi.
Mereka ditarik sebagai relawan demi mendulang suara untuk kandidat calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu.
Sudirman Said dan Ferry Mursyidan yang juga sebagai direktur relawan sendiri hadir sebagai bagian dari Badan Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
