Jakarta, KabarBerita.id — Penelitian terbaru mengungkap manfaat signifikan dari diet Atlantik dalam mengecilkan lingkar pinggang dan menurunkan kadar kolesterol. Temuan ini baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open pada Rabu (7/2).
Diet Atlantik merupakan pola makan tradisional yang umumnya dianut oleh masyarakat Portugal dan Spanyol. Penelitian ini dilakukan pada 2014-2015 dengan melibatkan lebih dari 500 peserta di wilayah pedesaan barat laut Spanyol.
Sebanyak 270 peserta diminta untuk mengadopsi pola makan Atlantik, sementara sisanya tetap menjalani pola makan biasa mereka. Lebih dari 450 peserta awalnya tidak memiliki sindrom metabolik.
Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 3 persen dari peserta yang mengikuti diet Atlantik mengalami sindrom metabolik setelah enam bulan penelitian, lebih rendah daripada 7 persen peserta pada kelompok kontrol.
Kelompok yang mengikuti diet Atlantik mengalami penurunan lingkar pinggang dan kadar kolesterol, namun tidak terjadi perubahan yang signifikan pada tekanan darah, trigliserida, dan gula darah puasa.
Michelle Routhenstein, seorang ahli gizi, menyatakan bahwa diet Atlantik dapat membawa perbaikan pada berbagai faktor risiko penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik.
Diet Atlantik pada dasarnya menekankan konsumsi makanan segar, musiman, dan minim pengolahan. Contohnya termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, produk susu, daging, minyak zaitun, dan wine.
Yang membedakan diet Atlantik adalah metode memasaknya, yang cenderung menghindari penggorengan dan lebih memilih merebus atau memanggang.
Michelle Routhenstein menyarankan teknik memasak seperti merebus untuk mempertahankan nutrisi dan mencegah pembentukan senyawa berbahaya akibat proses penggorengan.
Dengan demikian, diet Atlantik tidak hanya dapat membantu mengecilkan lingkar pinggang dan menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan masalah kognitif.