Studi Menunjukkan Pemanis Buatan Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Jakarta, KabarBerita.id — Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa pemanis buatan mungkin dapat memicu serangan jantung. Penelitian ini menunjukkan bahwa eritritol, salah satu jenis pemanis buatan, berpotensi meningkatkan risiko pembekuan darah.

 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology membandingkan efek eritritol dengan gula biasa. Penelitian tersebut menemukan bahwa kadar eritritol dalam darah dapat meningkat secara signifikan hingga seribu kali lipat setelah konsumsi tunggal. Selain itu, aktivitas trombosit dalam darah juga menunjukkan perubahan signifikan.

 

“Studi kami mengamati peningkatan pembekuan darah, yang kami ukur berdasarkan kecepatan penyumbatan pembuluh darah atau penghentian aliran darah, yang serupa dengan kondisi serangan jantung atau stroke,” jelas Stanley Hazen, peneliti utama studi ini.

 

Para peneliti melakukan eksperimen dengan meminta 20 peserta untuk berpuasa semalaman sebelum pengambilan sampel darah di pagi hari. Peserta kemudian diberi minuman yang mengandung 30 gram eritritol atau 30 gram gula pasir. Setelah 30 menit, sampel darah diambil kembali.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi eritritol menyebabkan peningkatan kadar eritritol dalam darah secara dramatis, sementara konsumsi gula pasir hanya menyebabkan sedikit peningkatan kadar gula darah. Selain itu, eritritol berdampak pada keping darah atau trombosit, sedangkan gula pasir tidak menunjukkan efek yang sama.

 

Eritritol, yang merupakan jenis gula alkohol, ditemukan dapat menyebabkan pembekuan darah yang berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya seperti stroke. Gula alkohol, termasuk eritritol, sorbitol, dan xylitol, secara alami ditemukan dalam buah dan sayuran dan dihasilkan secara artifisial dalam produk-produk tertentu. Eritritol memiliki rasa manis sekitar 70 persen dari gula biasa dan tidak menambah kalori serta memiliki efek pencahar yang lebih rendah dibandingkan gula alkohol lainnya.

Tinggalkan Balasan