Kulon Progo, KabarBerita.id — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X tidak mempunyai program kerja 100 hari pada awal kepemimpinannya periode 2017-2022.
“Saya tidak mempunyai program 100 hari. Itukan hanya ide-ide sendiri bukan sebuah keharusan,” kata Sultan di Kulon Progo, Kamis.
Sultan mengatakan dirinya hanya ingin fokus mewujudkan visi-misi laut selatan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.”Visi dan misi saya sudah dibacakan dalam sidang paripurana 16 Oktober lalu,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Gatot Saptadi mengatakan akan mengawal program yang tertuang dalam visi-misi Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengenai upaya menghidupkan potensi ekonomi di kawasan selatan DIY.”Kami konsisten mengawal apa yang menjadi visi dan misi Gubernur DIY terkait wilayah selatan DIY,” kata Gatot.
Visi dan misi Gubernur DIY Sultan HB X untuk periode 2017-2022 yakni “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”. Isi Visi-misi itu dibacakan Sultan menjelang ditetapkan kembali sebagai Gubernur DIY pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD DIY.
Menurut Gatot, dalam visi-misi itu, banyak potensi wilayah selatan DIY yang akan dioptimalkan. Selain mengangkat potensi pesisir dan lautnya yang bersinggungan dengan Samudera Hindia, pengelolaan aspek pariwisata di wilayah selatan DIY juga akan dioptimalkan.