Berita  

Sejumlah Senator Partai Republik Dorong Trump Dicopot

Jakarta, KabarBerita.id — Senator Partai Republik, Pat Toomey turut menyerukan agar Presiden Donald Trump mengundurkan diri menyusul insiden kerusuhan massa yang dilakukan oleh pendukungnya di Gedung Capitol Hill pada Rabu (6/1) pekan lalu.
Toomey selama ini merupakan pendukung konservatif Trump yang mengatakan jika kekalahan dalam pemilu membuatnya semakin ‘gila’.

“Saya pikir cara terbaik bagi negara kita adalah jika presiden mengundurkan diri. Perilaku Trump telah keterlaluan dan terlibat dalam aktivitas yang benar-benar tidak terpikirkan dan tidak dapat dimaafkan,” ujar Toomey seperti dikutip dari AFP.

Menurtut Toomey saat ini tidak ada cukup waktu untuk memakzulkan presiden dalam waktu kurang dari sepuluh hari hingga masa jabatan Trump berakhir.

Ia meyakini usai lengser dari jabatannya, Trump dapat dimintai pertanggungjawaban terkait penyerbuan pendukungnya di Gedung Kongres.

Selain Toomey, Senator Partai Republik lainnya Lisa Murkowski dan Ben Sasse juga mengatakan jika Trump harus segera mundur dari jabatannya. Sasse yang sejak awal kerap mengkritisi Trump bahkan mengatakan jika ia ‘mempertimbangkan’ untuk memakzulkan presiden.

Anggota DPR dari Partai Republik Adam Kinzinger juga meminta agar Trump mundur dan menyerukan Wakil Presiden Mike Pence untuk menggunakan Amandemen ke-25 jika Trump menolak seruan tersebut.

Sementara itu, seorang penasehat mengatakan jika Pence menentang gagasan untuk menggunakan Amandemen ke-25 Konstitusi Amerika untuk melengserkan Trump.

Di sisi lain, Demokrat mengatakan sekitar 200 anggota parlemen mereka telah mendukung agar Trump dimakzulkan, dengan pemungutan suara di Dewan dalam pekan ini tetapi persidangan di Senat mungkin akan tertunda selama berbulan-bulan.

Sebelumnya desakan terkait pencopotan Trump juga diutarakan oleh Jaksa Agung Distrik Columbia Karl Racine, dengan meminta Pence agar mengajukan Amandemen ke-25. Dia menilai Pence dianggap lebih layak mengemban posisi presiden dibanding Trump.

“Tidak peduli Anda menyukai Wakil Presiden Pence atau tidak, faktanya dia lebih cocok untuk jabatan ini. Kami membutuhkan panglima tertinggi yang akan memenuhi tanggung jawab konstitusionalnya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan