Jakarta, KabarBerita.id — Seorang imam bernama Syekh Ali Amin yang merupakan perwakilan komunitas Islam di kota Beni, Kongo meninggal dunia akibat tertembak saat sedang melaksanakan salat di masjid pada Sabtun(1/5) lalu.
Modeste Bakwanamaha selaku Walikota Beni menyatakan bahwa imam tersebut tewas sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Dilansir dari kantor berita Andolu, pejabat militer di provinsi Kivu Utara memberikan pernyataan bahwa terdapat ancaman serius bagi Syekh Ali karena beliau menentang adanya radikalisme dan kelompok bersenjata setempat.
Saat ini pihak berwenang masih belum dapat mengidentifikasi para pelaku, akan tetapi terdapat kelompok pemberontak Allied Democratic Forces (ADF) di timur kongo yang mengklaim akan bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Kelompok pemberontakan ini terbentuk pada tahun 1990. Mereka sering melakukan serangan teror dan pembunuhan terhadap warga sipil hingga pasukan perdamaian PBB.
Sebelum kejadian penembakan imam,Felix Tshisekedi selaku Presiden Kongo telah berupaya memerintahkan operasi militer pengepungan di provinsi Kivu Utara serta di Ituri yang berbatasan langsung dengan Uganda.
Operasi tersebut dilakukan karena adanya laporan bahwa terjadi kekerasan dan peperangan antara sejumlah kelompok pemberontak di Kongo. Tak hanya itu, para pemberontak sering terlibat konflik dengan militer negara serta pasukan PBB perihal penguasaan wilayah.