Jakarta, CNN Indonesia — beberapa hari belakangan terjadi rangkaian demonstrasi anti pemerintah yang dilakukan warga Kuba.Aksi tersebut berujung ricuh hingga tewaskan seorang pria dan 144 orang lainnya ditangkap.
Melansir dari AFP, laporan dari Kementerian Dalam Negeri Kuba bahwa pria yang tewas saat demonstrasi di Havana pada senin (13/7) ialah bernama Diubis Laurencio Tejeda. Pihak Kementerian mengucapkan bela sungkawa.
Selain itu,m 144 orang yang ditangkap aparat Kuba ialah termasuk demonstran dan jurnalis.
Kelompok San isidro merilis beberapa nama yang masuk dalam daftar orang yang ditahan. Nama-nama yang dirilis mencakup,sejumlah jurnalis,Seorang Aktivis,mantan tahanan, Seniman, Sutradara Teater yang juga merupakan Pemimpin Gerakan 27N.
Aksi tersebut dilakukan demi tuntut supaya Presiden Miguel Diaz Canel segera mengundurkan diri. Miguel dinilai tidak becus dalam upaya tangani pandemi covid-19. Demonstrasi tersebut disebut sebagai aksi terbesar diubah sejak tahun 1994.
Sementara itu,Kuba didesak oleh Kementerian Luar Negeri Spanyol untuk hormati hak berdemonstrasi.