Jakarta, KabarBerita.is — Asma merupakan salah satu penyakit yang paling umum diderita anak. Sayangnya, belum ada obat untuk menyembuhkan asma pada anak.
Dengan perawatan yang tepat dan menghindari pemicunya, potensi asma kambuh pada anak bisa ditekan sekaligus mencegah kerusakan paru-paru di masa mendatang.
Selain upaya pengobatan seperti menyediakan inhaler, ada cara lain yang penting diketahui orang tua untuk mengendalikan asma. Salah satunya bisa dilakukan dengan pencegahan di rumah.
“Dalam menangani gejala asma pada anak, ada yang namanya avoidance, yang artinya lingkungannya [di rumah] dijaga,” ucap dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Mohammad Yanuar Fajar dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan, Rabu (10/5).
Menurutnya beberapa hal yang bisa dilakukan termasuk di antaranya tidak memelihara hewan yang berbulu, melarang keras anak untuk makan camilan, dan tidak menyimpan buku-buku serta kardus di dalam kamar.
“Debu yang menumpuk dapat menyebabkan [debu] bisa masuk ke dalam saluran napas yang dapat membuat asma kumat dan akan terjadi yang namanya kolonisasi di saluran napas,” lanjut Yanuar.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan orang tua untuk mengganti atau membersihkan tirai jendela kamar secara rutin.
“Yang berikutnya, kalau ada baju-baju di dalam lemari, kalau sudah dua bulan itu harus dicuci,” jelas dia.
Yanuar juga menyarankan untuk membersihkan bagian dalam AC kamar anak dengan rutin, minimal seminggu sekali.
Kesimpulannya, tak cukup berbekal obat untuk mengatasi asma pada anak. Sebagai orang tua, hendaknya memahami apa saja yang menjadi pemicu gejala asma kambuh dan berusaha menghindarinya.
Dengan penanganan asma yang tepat dan sedini mungkin, tentunya sang anak dapat kembali tidur nyenyak sepanjang malam, serta kegiatan belajar di sekolah maupun aktivitas bermainnya tak lagi terganggu.