KLATEN — Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Prozis Ibnu Abbas menggelar Pengobatan Gratis bekerjasama dengan DKM Masjid Al Makmur Majasem, Desa Pakahan dengan didukung Klinik Pratama Rawat Jalan Ibnu Abbas, Selasa 13 Agustus 2024. Kegiatan ini bagian dari peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Tak kurang 150 warga di wilayah sekitar Masjid Cagar Budaya Al Makmur Majasem ini mengikuti pelayanan kesehatan yang dibuka sejak pagi.
Direktur Prozis Ibnu Abbas Fajarul Fallah mengatakan, program pengobatan gratis ini adalah bagian dari pelayanan Prozis Ibnu Abbas yang komprehensif di wilayah Masjid Cagar Budaya Al Makmur Majasem.
“Ini tahun kedua digelar Pengobatan Gratis untuk warga di sekitar Masjid Cagar Budaya Al Makmur Majasem ini. Selain pengobatan gratis, kita ada program komprehensif seperti pengiriman ustadz TPA, kajian rutin untuk bapak-bapak dan ibu-ibu dan nanti ada Program Dai yang akan ditempatkan di Majasem,” kata Fajar.
Fajar menambahkan, Prozis Ibnu Abbas dan Yayasan Ibnu Abbas memiliki spirit dengan melayani kebutuhan masyarakat bukan hanya dari sisi spiritual namun juga kebutuhan material termasuk kesehatan.
“Kami ingin menghadirkan marwah Masjid sebagai pusat kegiatan. Sehingga nilai sejarah yang tinggi di Masjid Al Makmur Majasem ini bisa lebih lagi makmur lagi dari sisi kegiatan,” tutur Fajar.
Penasihat DKM Masjid Al Makmur Majasem Sri Mulyanto mengatakan, Masjid Al Makmur Majasem menurut prasasti yang ditemukan di atap masjid dibangun pada tahun 1385. Artinya berdasarkan data tersebut, masjid ini lebih tua dari Masjid Demak.
Masjid Al Makmur lantas dikukuhkan sebagai cagar budaya pada tahun 2010. Semenjak itu, ada semangat untuk lebih memakmurkan masjid cagar budaya ini dengan berbagai kegiatan.
“Alhamdulillah gedung baru TPQ kita bangun 2022 dan sudah bisa digunakan saat ini dengan 105 murid TPA setiap sore. Salah satu dukungan dari Ibnu Abbas mulai menghadirkan guru tahfidz untuk anak-anak semangat menghafal Alquran. Juga didukung untuk kajian ibu-ibu dan pengajian rutin di Masjid Al Makmur,” terang Sri.
Sri berharap program dari Ibnu Abbas di wilayah Majasem bisa berkelanjutan. Proses bangunan Masjid Al Makmur dan bangunan baru TPQ Raudhatul Jannah yang baru harus diikuti dengan berbagai kegiatan keagamaan guna memakmurkan lingkungan Masjid Al Makmur Majasem.
“Ibarat tanaman kalau tidak sering disiram akan layu dan mati, demikian juga kualitas keimanan kita kalau tidak disiram juga akan layu. Kita suburkan dengan berbagai kegiatan keagamaan semoga wilayah Majasem bisa terus diberkahi,” tuturnya.